Sabtu, Juli 04, 2009

Makan Sedikit Hidup Lebih Lama

APAKAH Anda tahu rahasia dari hidup yang lebih sehat dan panjang umur? Ada satu cara yang lebih mudah dan murah, yaitu berpuasa. Hal tersebut menarik untuk diperhatikan. Sebab, berpuasa selama ini lebih dilihat sebagai suatu ritual keagamaan. Namun, berdasar penelitian ilmiah, puasa memberikan keuntungan tersendiri untuk kesehatan.


Dr Ray Walford, peneliti terkenal dari UCLA, mengatakan bahwa mengurangi makan sejauh ini adalah satu-satunya metode yang diketahui secara konstan memperlambat proses penuaan. "Salah satu cara untuk mengurangi makan adalah berpuasa," tuturnya seperti dilansirOohoi.Walford mengutip suatu ungkapan kuno dari Yunani yang menyebut, daripada menggunakan obat-obatan, berpuasalah.

Umat muslim di seluruh dunia berpuasa selama 30 hari setiap tahun selama bulan suci Ramadan.Selain itu, dipaparkan Walford, mengurangi makan sejauh ini menjadi satu-satunya metode yang diketahui secara konstan memperlambat proses penuaan dan memperpanjang jangka waktu maksimum hidup dari hewan berdarah panas."Penelitian ini tidak diragukan lagi dan dapat dipakai untuk manusia karena berlaku bagi setiap spesies yang selama ini diteliti," tuturnya.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa membatasi masuknya makanan dalam tubuh akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperlambat kemunduran fisiologis tubuh. Berpuasa adalah suatu metode untuk memberi suatu hari libur pada sistem pencernaan sehingga proses pemulihan dapat dijalankan.Salah satu contoh penelitian memperpanjang umur dengan mengurangi jumlah makanan yang dimakan dilakukan oleh Dr Clive McCay dari Universitas Cornell.

McCay memakai tikus sebagai objek penelitian. Dalam penelitian tersebut, McCay mengurangi separo jumlah makanan tikus. Hasilnya, usia tikus penelitian lebih lama dua kali.Penelitian lain di Universitas Texas yang melibatkan tiga grup tikus juga menghasilkan catatan menarik. Grup pertama makan sebanyak yang mereka mau. Pada grup kedua, jatah makan mereka dikurangi sampai lebih dari separo.

Tikus di grup ketiga bisa makan semaunya, tapi asupan proteinnya dikurangi sampai separo.Hasil menakjubkan diperoleh. Setelah lebih dari dua tahun, hanya 13 persen tikus pada grup pertama yang masih hidup. Pada grup kedua, di mana setengah jumlah makanan yang masuk dikurangi, 97 persen tikus masih hidup. Di grup ketiga, hanya separo yang masih tersisa.Pesan di sini cukup sederhana. Jika makan lebih sedikit, Anda akan hidup lebih lama. "Jagalah perut Anda, maka dia akan menjaga Anda. Jadi, jangan ragu lagi untuk berpuasa," tutur McCay. (dio/tia)

0 komentar: